Lionel Messi Resmi Tanpa Klub, Presiden Barcelona Pede Negosiasi Kontrak Berjalan Mulus

Lionel Messi resmi berstatus tanpa klub setelah kontraknya di Barcelona usai, namun presiden klub Joan Laporta mengklaim usaha mempertahankan peraih enam Ballon d'Or di Camp Nou itu "berjalan mulus".
Legenda Argentina itu telah bebas bernegosiasi dengan klub hadapan luar Spanyol sejak Januari, klub-klub sebagai Manchester City beserta Paris Saint-Germain pun diberitakan memantau situasi Messi lekat-lekat.
Namun tak ada negosiasi bahwa berjalan maka lamun La Pulga bertindakan hengkang 2020 lalu, pihak Barca pede kontrak mutakhir bisa segere diselesaikan demi mempertahankan pemain bahwa telah menghabiskan seluruh karier seniornya bersama Blaugrana.
Laporta berbicara kepada El Transistor ketika ditanyai maklumat situasi kontrak Messi: "Kami ingin Messi bertahan bersama Leo ingin bertahan, semuanya berjalan mulus."
"Maluput ada dalam peraturan [finansial], kami tengah mencari solusi terbaik kepada kedua pihak."
Telah terungkap bahwa Blaugrana menyimpan utang seterluang €1.2 Miliar (£1.1 Miliar/$1.5 Miliar) selanjutnya itu mempersulit mereka saat ingin menegosiasikan kontrak baru atau pemain baru.
Namun Messi hendak segera ditawari kontrak modern selanjutnya Sergio Aguero, Eric Garcia, selanjutnya Memphis Depay telah bergabung tanpa biaya transfer.
Laporta menambahkan halangan apa saja yang pantas ia hadapi dempet periode keduanya bagaikan presiden Barca: "Saat saya tiba 2003 kemudian, saat masih hangat, kami melakukan revolusi kecil dan semua berjalan bersama suka membantu. Kini saya melakukan peremajaan dan orang-orang sangat bersemangat."
"Ini tantangan gede karena hendak menuntut deras hal dari kami lagi saya menyukainya karena saya siap."
Barca sempat berharap bisa mendapat dana dengan bergabung ke Liga Super Eropa, namun kecaman padat membatalkan proyek tersebut.
Laporta berharap wacana itu bisa dilanjutkan suatu batas menyala demi berbagai klub elit dekat penjuru benua ingin menambahkan kompetisi pemutar uang ke jadwal mereka.
"Kami berada dekat situasi ekonomi yang amat rumit, tak ada uang dekat pasaran, Anda layak mencopot bersama mengubah berlipat-lipat hal - itulah mengapa ada Liga Super."
"[Presiden La Liga] Javier Tebas pantas menjelaskan bahwa Liga Super tidak wujud mempengaruhi Liga Spanyol, Barca tetap ingin memenangkan liga tiap musimnya."
"Cepat atau lemot klub-klub Inggris hendak menyesal telah meninggalkan Liga Super."